Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Masyarakat Diminta Waspada
Kementerian Kesehatan [Kemenkes] dan Ikatan Dokter Anak Indonesia [IDAI] mendalami gangguan ginjal akut misterius atau acute kidney injury progresif atipikal yang terjadi pada anak dan mengimbau masyarakat mewaspadai gejala penyakit tersebut.
Penanganan Kasus oleh Kemenkes : Membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab penyakit.
Menerbitkan tata laksana dan manajemen klinis gangguan ginjal akut progresif atipikal.
Berkoordinasi dengan pakar dari Badan Kesehatan Dunia [WHO] yang melakukan investigasi kasus serupa di Gambia.
Penanganan Kasus oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia [IDAI], Mengumpulkan data penemuan kasus di berbagai daerah di Indonesia.
Melacak kasus terkait penyakit gagal ginjal akut pada anak.
Mendorong tenaga dan fasilitas kesehatan melaporkan temuan kasus kepada Kementerian Kesehatan/dinas kesehatan setempat.
Gejalanya, produksi urine sedikit dalam 3-5 hari, diare dan muntah, batuk dan pilek dan demam.
Kasus di Indonesia menurut data IDAI hingga 14 Oktober 2022 125 kasus, tren usia 1-5 tahun, sebaran kasus berada di 16 provinsi.
Provinsi dengan kasus tertinggi DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Bali.
Kementerian Kesehatan membentuk tim yang terdiri atas Ikatan Dokter Anak Indonesia [IDAI] dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo [RSCM] untuk penyelidikan dan penanganan kasus gangguan ginjal akut misterius."
Sumber : Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes.
By : Dyan Hakim