Sebulan Air Tidak Mengalir, Konsumen PDAM Purwakarta Protes
Kantor PDAM Gapura Tirta Rahayu Purwakarta (dok/LK) |
Purwakarta l lingkarkonsumen.com - l Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu Purwakarta, Jawa Barat mengecewakan ratusan pelanggan/konsumen, pasalnya air sudah satu bulan tidak kunjung mengalir.
Kristian Manalu (50) pelanggan yang tinggal di Perum Panorama, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta yang mewakili atas nama ratusan pelanggan merasa dikecewakan oleh ulah pelayanan pihak manajemen, Rabu (10/10/18).
Menurut Kristian Manalu saat dirinya ingin menyampaikan aspirasi konsumen kepada Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu, Dadang Saputra berusaha dihalang-halangi oleh Kartika salah satu Kasubag, dengan alasan pak Dirut tidak bisa ditemui karena sedang sibuk sambil berlalu menutup pintu ruang kantor Durut, ungkapnya.
Keluhan serupa juga datang dari pelanggan atas nama kantor
kelurahan Nagrikaler, kecamatan Purwakarta, dimana sudah satu bulan ini air tidak ada kunjung mengalir, sehingga warga yang datang berkunjung perlu air di MCK kosong.
"Terus terang dikami sudah satu bulan ini tidak ada air, bahkan staf yang bekerja disini mengeluh, gimana kondisi ini kok tidak ada penjelasan dari pihak PDAM Purwakarta."tutur Abah Sobandi selaku lurah Nagrikaler, sambil menunjukan alat meteran PDAM berada didepan kantornya tidak berfungsi alias tidak muter.
Bahkan ironisnya pelanggan yang mengadu masalah air, kerusakan pada jaringan pipa dan kondisi air keruh, konsumen dikenakan biaya bayar uang administrasi dengan tarif berpareasi yang dinilai memberatkan pelanggan, ujar Oman.
"Terus terang dikami sudah satu bulan ini tidak ada air, bahkan staf yang bekerja disini mengeluh, gimana kondisi ini kok tidak ada penjelasan dari pihak PDAM Purwakarta."tutur Abah Sobandi selaku lurah Nagrikaler, sambil menunjukan alat meteran PDAM berada didepan kantornya tidak berfungsi alias tidak muter.
Bahkan ironisnya pelanggan yang mengadu masalah air, kerusakan pada jaringan pipa dan kondisi air keruh, konsumen dikenakan biaya bayar uang administrasi dengan tarif berpareasi yang dinilai memberatkan pelanggan, ujar Oman.
Menyikapi tidak mengalirnya air kerumah pelanggan, Dirut PDAM Purwakarta menjelaskan, bahwa hal itu dampak dari surutnya debit air dari danau Jatiluhur karena musim kemarau, tentunya sangat berdampak terhadap kebutuhan suplai air bahan baku produksi.
Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu Purwakarta, Dadang Saputra menyikapi keluhan tersebut memohon maaf kepada semua konsumen/pelanggan, beliu berjanji bila kondisi volume air danau Jatiluhur sudah kembali normal, air akan kembali normal sampai rumah pelanggan, ungkapnya melalui pesan singkat seluler, via rilis yang dikirim Kasubag PDAM, Kartika.
By : Fuljo