Warga Jatisari Sambut Baik Pembangunan RS Paru di Desanya
Pemuda Warga Desa Jatisari dengan semangat mendukung pembangun RS Paru diwilayanya |
Karawang l lingkarkonsumen. com - Rencana Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mewujudkan pembangunan Rumah Sakit Paru di Desa Jatisari Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang, mendapat apresiasi dari 14 desa dan warga masyarakat sekitar kecamatan Jatisari.
Dimana rencana pembangunannya sudah santer dibicarakan sejak beberapa tahun kebelakang oleh warga masyarakat desa Jatisari, bahkam gaumnya sampai kepololesok masyarakat Kabupaten Karawang, sumber anggaran untuk pembangunan masyarakat sudah banyak tahu yaitu yang berasal dari konsumen rokok dihimpun melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dari Departemen Keuangan dikucurkan melalui Pemprov Jawa Barat.
Warga masyarakat yang berada dilingkungan RS Paru sangat apresiasi terhadap rencana pembangunan khususnya warga dari 14 desa yang berada dibawah kecamatan Jatisari Karawang.
Sesuai dengan namanya bahwa rumah sakit paru dibangun khusus untuk pasien yang menderita penyakit paru-paru, dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 1,5 hektar, nampak bentangan garis menggunakan tali sebagai tanda bahwa Masterplan atau Detail Engginering Development (DED) akan segera direalisasikan di lokasi tersebut.
Warga masyarakat yang berada dilingkungan RS Paru sangat apresiasi terhadap rencana pembangunan khususnya warga dari 14 desa yang berada dibawah kecamatan Jatisari Karawang.
Sesuai dengan namanya bahwa rumah sakit paru dibangun khusus untuk pasien yang menderita penyakit paru-paru, dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 1,5 hektar, nampak bentangan garis menggunakan tali sebagai tanda bahwa Masterplan atau Detail Engginering Development (DED) akan segera direalisasikan di lokasi tersebut.
Keberadaanya Rumah Sakit Paru di Kabupaten Karawang sudah lama dinanti masyarakat Karawang khususnya Jatisari, dan ditahun 2018 realisasi proyek diarea lahan tersebut terpantau sudah mulai nampak. RS Paru akan menjadi RS rujukan di jawa Barat, dan pembangunannya dilakukan secara berkelanjutan atau multiyear.
Melalui proses panjang dengan pengawasan dari berbagai elemen mayarakat akan lahirnya RS Paru di Jatisari, dalam pelaksanaanya, masyarakat khususnya warga Jatisari berharap dan mendukung proyek tersebut, dan pengerjaanya diharapkan berjalan lancar dan aman.
Saya sebagai warga sangat menyambut baik terlaksananya pembangunan RS Paru di Desa kami, intinya saya sebagai lingkungan mendukung penuh, pembangunan ini sangat penting karena mendirikan RS merupakan tujuan untuk kemanusiaan, dan saya bangga RS Paru milik pemerintah ini ada di wilayah kami.
”Saya sebagai tokoh Pemuda Jatisari, mengapresiasi, di Jatisari ada Rumah Sakit pemerintah, tentunya sangat di harapkan akan berdampak baik terhadap perkembangan wilayah Kecamatan jatisari, dan tentunya sangat diinginkan adanya RS Paru sebagai fasilitas dalam menjaga kesehatan masyarakat semakin terjamin,” ungkap Jepri salah seorang tokoh pemuda dan Karangtaruna Desa Jatisari, saat ditemui di lokasi Proyek Rumah Sakit Paru
Masih kata Jepri, ” RS Paru tentunya RS milik Negara, karena dananya bersumber dari Negara, wajar kalau semua elemen mengawasi, namun untuk membangun seyogyanya tidak perlu dihambat bahkan harus didukung karena ini untuk kepentingan umum, apalagi kalau mengacu kepada pernyataan Presiden RI Bapak Ir. H Joko widodo menuju Indonesia sehat, untuk menjadi manusia sehat tentunya harus ada tempat pelayanan kesehatan yang memadai, ya salah satunya RS Paru,” Pungkasnya.
Saya sangat senang sekali dan bangga akhirnya rumah sakit Paru Jatisari Kabupaten Karawang terwujud, karena dulu saya di bagian anggaran sebagai perumus dan pencetus berdirinya pembangunan RS paru, anggaranya dari bagi hasil DBHCHT dari Provinsi Jawa Barat. di tahun 2013 anggaranya sudah ada 100 milyar, ujar Drs H Deden Darmansah mantan anggota DPRD Provinsi Jawa barat.
Deden sangat berharap kepada semua masyarakat Karawang untuk bantu kerja agar pembangunan rumah sakit Paru berjalan lancar,
tidak ada rongrongan yang mengganggu proyek pembangunanya, harapnya Selasa malam melalui Celluler.
By : Iman S