Konsumen Jasa Kereta Bandara dari Bekasi Meningkat
Bekasi l lingkarkonsumen.com - PT Railink, yang mengoperasikan Kereta Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan ada peningkatan jumlah pengguna Kereta Bandara dari Stasiun Bekasi. Ini berarti, masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya memanfaatkan kehadiran Kereta Bandara, sebagai transportasi alternatif menuju ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Hari Minggu (24/6), terdata 180 pengguna Kereta Bandara dari Stasiun Bekasi. Selama enam hari uji coba pengoperasian yang dimulai sejak Selasa (19/6), terjadi kenaikan penumpang yang luar biasa," ujar VP Commercial Passenger PT Railink, Fitri Kusumo Wardhani, Senin (25/6).
Dia mengatakan, PT Railink tidak memiliki target khusus penumpang dari Stasiun Bekasi. "Kami tidak ada target jumlah pengguna Kereta Bandara. Kami hanya ditugaskan untuk memperpanjang rute hingga ke Stasiun Bekasi," tuturnya.
Saat pengoperasian Kereta Bandara hari pertama di Stasiun Bekasi hanya membawa 64 penumpang. Kini, jumlah itu semakin meningkat seiring dengan sosialisasi pengoperasian Kereta Bandara hingga Stasiun Bekasi.
KA Bandara dari Stasiun Bekasi ada empat perjalanan yakni mulai berangkat mulai pukul 10.05 WIB, kemudian pemberangkatan selanjutnya pukul 11.10 WIB, 13.13 WIB, dan pukul 14.11 WIB.
Sedangkan, perjalanan pemberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta juga ada empat jadwal perjalanan kereta yakni mulai pukul 07.50 WIB, pukul 08.50 WIB, pukul 10.50 WIB, dan terakhir pukul 11.50 WIB. Masing-masing perjalanan dari Stasiun Bekasi ke Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya, menempuh perjalanan sekitar 90 menit.
Hingga saat ini, tarif Kereta Bandara masih tarif promosi Rp 70.000. Nanti, setelah masa uji coba selesai akan dikenakan tarif normal Rp 100.000 per penumpang.
"Awal Juli, nanti pengoperasian normal setelah dilakukan evaluasi-evaluasi," imbuhnya.
Fitri menambahkan, pengoperasian Kereta Bandara ini, tidak mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL) relasi Bekasi-Kota ataupun kereta jarak jauh menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terutama di Stasiun Manggarai, yang menjadi lokasi persimpangan KRL.
"Harusnya tidak, kami mengoperasikan Kereta Bandara di luar jam sibuk KRL," katanya.
Bahkan, kata dia, saat ada KRL yang akan melintas, Kereta Bandara harus menunggu KRL melintas terlebih dahulu. "Begitu juga kereta jarak jauh, yang memang diprioritaskan untuk melintas terlebih dahulu," pungkasnya.(B1)
"Hari Minggu (24/6), terdata 180 pengguna Kereta Bandara dari Stasiun Bekasi. Selama enam hari uji coba pengoperasian yang dimulai sejak Selasa (19/6), terjadi kenaikan penumpang yang luar biasa," ujar VP Commercial Passenger PT Railink, Fitri Kusumo Wardhani, Senin (25/6).
Dia mengatakan, PT Railink tidak memiliki target khusus penumpang dari Stasiun Bekasi. "Kami tidak ada target jumlah pengguna Kereta Bandara. Kami hanya ditugaskan untuk memperpanjang rute hingga ke Stasiun Bekasi," tuturnya.
Saat pengoperasian Kereta Bandara hari pertama di Stasiun Bekasi hanya membawa 64 penumpang. Kini, jumlah itu semakin meningkat seiring dengan sosialisasi pengoperasian Kereta Bandara hingga Stasiun Bekasi.
KA Bandara dari Stasiun Bekasi ada empat perjalanan yakni mulai berangkat mulai pukul 10.05 WIB, kemudian pemberangkatan selanjutnya pukul 11.10 WIB, 13.13 WIB, dan pukul 14.11 WIB.
Sedangkan, perjalanan pemberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta juga ada empat jadwal perjalanan kereta yakni mulai pukul 07.50 WIB, pukul 08.50 WIB, pukul 10.50 WIB, dan terakhir pukul 11.50 WIB. Masing-masing perjalanan dari Stasiun Bekasi ke Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya, menempuh perjalanan sekitar 90 menit.
Hingga saat ini, tarif Kereta Bandara masih tarif promosi Rp 70.000. Nanti, setelah masa uji coba selesai akan dikenakan tarif normal Rp 100.000 per penumpang.
"Awal Juli, nanti pengoperasian normal setelah dilakukan evaluasi-evaluasi," imbuhnya.
Fitri menambahkan, pengoperasian Kereta Bandara ini, tidak mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL) relasi Bekasi-Kota ataupun kereta jarak jauh menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terutama di Stasiun Manggarai, yang menjadi lokasi persimpangan KRL.
"Harusnya tidak, kami mengoperasikan Kereta Bandara di luar jam sibuk KRL," katanya.
Bahkan, kata dia, saat ada KRL yang akan melintas, Kereta Bandara harus menunggu KRL melintas terlebih dahulu. "Begitu juga kereta jarak jauh, yang memang diprioritaskan untuk melintas terlebih dahulu," pungkasnya.(B1)
By : Victor
Sumber : Suara Pembaruan
