Bentrok Buruh di Sukabumi Belasan Orang Terluka
Aksi buruh di Sukabumi berujung ricuh. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom). |
Sukabumi l lingkarkonsumen.com - Belasan orang terluka dalam bentrokan yang terjadi pada unjukrasa ratusan buruh CV Berkah Alam Saribumi (BAS) di Sukabumi, Jawa Barat, Senin.
Ada empat polisi terluka, kemudian dari pihak buruh tujuh orang, ditambah dua warga.
"Seluruh korban sudah mendapatkan perawatan dari tim medis yang bersiaga di lokasi. Mayoritas korban terluka di bagian kepala dan wajah serta ada yang patah tulang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, bentrokan ini dipicu karena pihak perusahaan yang tidak menepati janjinya untuk menbayarkan gaji ratusan buruhnya. Awalnya, 10 hari lalu CV BAS berjanji membayarkan upah buruh pada Senin (28/5).
Tetapi, saat buruh berharap haknya dibayarkan pada hari ini ternyata tidak ada kepastian sama sekali. Bahkan, parahnya lagi managemen dan pemilik pabrik garmen itu tidak datang ke lokasi.
Baca juga: Selama Ramadhan Sukabumi batasi jam kerja buruh
Kondisi itu memicu sekitar 600 hingga 700 orang buruh emosi dan mencoba menerobos barikade petugas keamanan. Mereka juga melempari petugas keamanan gabungan yang berjaga di gerbang perusahaan. Sebagian buruh bahkan mencoba menjebol pagar beton pabrik itu.
Hingga pukul 19.00 WIB kondisi di lokasi sudah kondusif dan buruh pun sebagian sudah berangsur pulang. Namun aparat gabungan TNI dan Polri masih disiagakan untuk mengantisipasi aksi susulan.
"Kondisi sudah tenang sekarang untuk korban luka sudah dirawat di puskesmas dan kami imbau buruh pun untuk segera pulang dan mempercayakan mediasi ini kepada perawakilannya," tambahnya.
Nasriadi mengatakan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan seperti aksi penjarahan yang dilakukan buruh terhadap aset milik perusahaan pihaknya masih menyiagakan personelnya yang dibantu TNI.
Ada empat polisi terluka, kemudian dari pihak buruh tujuh orang, ditambah dua warga.
"Seluruh korban sudah mendapatkan perawatan dari tim medis yang bersiaga di lokasi. Mayoritas korban terluka di bagian kepala dan wajah serta ada yang patah tulang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, bentrokan ini dipicu karena pihak perusahaan yang tidak menepati janjinya untuk menbayarkan gaji ratusan buruhnya. Awalnya, 10 hari lalu CV BAS berjanji membayarkan upah buruh pada Senin (28/5).
Tetapi, saat buruh berharap haknya dibayarkan pada hari ini ternyata tidak ada kepastian sama sekali. Bahkan, parahnya lagi managemen dan pemilik pabrik garmen itu tidak datang ke lokasi.
Baca juga: Selama Ramadhan Sukabumi batasi jam kerja buruh
Kondisi itu memicu sekitar 600 hingga 700 orang buruh emosi dan mencoba menerobos barikade petugas keamanan. Mereka juga melempari petugas keamanan gabungan yang berjaga di gerbang perusahaan. Sebagian buruh bahkan mencoba menjebol pagar beton pabrik itu.
Hingga pukul 19.00 WIB kondisi di lokasi sudah kondusif dan buruh pun sebagian sudah berangsur pulang. Namun aparat gabungan TNI dan Polri masih disiagakan untuk mengantisipasi aksi susulan.
"Kondisi sudah tenang sekarang untuk korban luka sudah dirawat di puskesmas dan kami imbau buruh pun untuk segera pulang dan mempercayakan mediasi ini kepada perawakilannya," tambahnya.
Nasriadi mengatakan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan seperti aksi penjarahan yang dilakukan buruh terhadap aset milik perusahaan pihaknya masih menyiagakan personelnya yang dibantu TNI.
By : Herman
Sumber : Antara