PERMATA” Tolak Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian di Pilkada 2018
Karawang l lingkarkonsumen.com - Memasuki tahun politik, iklim terus menghangat dengan munculnya berbagai pemberitaan hoax, isu sara dan ujaran kebencian. Hal ini mendorong sebagian tokoh melakukan gerakan pencegahan (preventife) terhadap terjadinya perpecahan dimasyarakat, tak terkecuali Lembaga Swadaya Masyarakat “PERMATA” persatuan Masyarakat Semesta.
Disela kegiatan “Deklarasi Damai dengan tema Menolak Issue Sara, Hoax dan Radikalisme dalam menyongsong Pilkada 2018 dan Pilpres 2019″ yang dilaksanakan Kamis, (26/4/18) di RM. Wulan Sari (Graha Kartika) Bekasi, dalam pemaparanya dr. HB Yunas. WB ” Kegiatan ini merupakan moment awal bagaimana PERMATA berkontribusi terhadap pelaksanaan Pilkada Damai di Bekasi, kami berharap kondisi seperti terjadinya hal-hal berbau sara, ujaran kebencian dan percobaan provokasi dapat dihindari terutama dikalangan remaja dan anak muda yang notabene sebagai pelaku aktif dimedia sosial”, ungkapnya.
Kegiatan acara tersebut menghadirkan pembicara diantara KPUD Kota Bekasi, Panwaslu Kota Bekasi, dan Kepolisian Kota Bekasi, dan Akademisi, dengan di hadiri oleh unsur Tim kampanye, Ormas, Mahasiswa dan tokoh masyarakat.
“Kami apresiasi kepada temen temen dari PERMATA yang syogyanya terus melakukan kontribusi dalam ketertiban keamanan masyarakat serta membantu dalam rangka menciptakan kampanye positif untuk bersama-sama menjaga ketertiban menjelang pilkada 2018 dan pilpres” Ujar Ucu (KPUD Kota Bekasi_red)
Disela kegiatan “Deklarasi Damai dengan tema Menolak Issue Sara, Hoax dan Radikalisme dalam menyongsong Pilkada 2018 dan Pilpres 2019″ yang dilaksanakan Kamis, (26/4/18) di RM. Wulan Sari (Graha Kartika) Bekasi, dalam pemaparanya dr. HB Yunas. WB ” Kegiatan ini merupakan moment awal bagaimana PERMATA berkontribusi terhadap pelaksanaan Pilkada Damai di Bekasi, kami berharap kondisi seperti terjadinya hal-hal berbau sara, ujaran kebencian dan percobaan provokasi dapat dihindari terutama dikalangan remaja dan anak muda yang notabene sebagai pelaku aktif dimedia sosial”, ungkapnya.
Kegiatan acara tersebut menghadirkan pembicara diantara KPUD Kota Bekasi, Panwaslu Kota Bekasi, dan Kepolisian Kota Bekasi, dan Akademisi, dengan di hadiri oleh unsur Tim kampanye, Ormas, Mahasiswa dan tokoh masyarakat.
“Kami apresiasi kepada temen temen dari PERMATA yang syogyanya terus melakukan kontribusi dalam ketertiban keamanan masyarakat serta membantu dalam rangka menciptakan kampanye positif untuk bersama-sama menjaga ketertiban menjelang pilkada 2018 dan pilpres” Ujar Ucu (KPUD Kota Bekasi_red)
Sementara menurut akademisi Dr. Furqaan Buchori, “Persaingan politik membawa dampak terhadap retaknya persatuan dimasyarakat betapa tidak semua unsur masyarakat yang mengatasnamakan tim kampanye dan lainya membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak, sementara masyarakat Kota bekasi begitu banyak jumlahnya sehingga menurut saya sangat rentan sekali terhadap pertikaian dan pergolakan sosial dimasyarakat jika hal ini tidak dilakukan tindakan preventife maka dikhawatirkan akan terjadi hal-hal negatif yang berawal dari saling ejek distatus medsos dan media lainya, oleh karenanya kegiatan ini begitu penting dilakukan mengingat situasi dan kondisi pilkada sudah dekat apalagi dilanjut moment pilpres 2019 luar biasa panjang musim politik periode ini”, tuturnya.
Sementara ditempat yang sama Ir. Kaber Abdul Wahab Silalahi Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat” PERMATA” menambahkan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan, maka kesatuan secara nasional terbentuk dari kesatuan – kesatuan kecil dimasyarakat, bayangkan jika persatuan itu retak disebabkan oleh kondisi saling hujat dan saling benci akibat mendukung kandidat berbeda pada moment pilkada, ini menjadi ironi negatif dimasyarakat, maka bagaimana keutuhan NKRI bisa terjaga jika kesatuan dimasyarakat tidak dijaga oleh karenanya PERMATA hadir dalam mencegah itu terjadi, semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi penting dalam mencegah perpecahan dimasyarakat yang disebabkan oleh Issue sara Hoax dan ujaran kebencian”,Ujarnya
By : Mahendra