Pawai Taaruf MTQ XXXV Jabar, Dihadiri Ribuan Warga
Sukabumi l lingkarkonsumen.com - Ribuan warga Jawa Barat, khusunya yang ada di Kabupaten Sukabumi tumpah ruah di jalanan utama Palabuhanratu. Mereka menyaksikan Pawai Taaruf Kafilah MTQ XXXV Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.
Pawai ini dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di depan pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, kemarin dan banyak dari warga yang mengabadikan momen dua tahunan ini melalui gawainya.
Gubernur Jawa Barat Aher, Pawai Taaruf pada MTQ tahun ini lebih meriah dibanding sebelumnya karena sebagai tuan rumah, Palabuhanratu menawarkan potensi destinasi wisata yang menarik, terlebih lagi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) di Perancis.
"Hari ini kita lihat pawai Taaruf meriah. Mungkin ini sangat meriah, tidak berlebihan kalau saya sebut MTQ kali ini pawainya paling meriah," kata Aher.
"Boleh jadi, ini karena Palabuhanratu tempat wisata. Apalagi saya dengar mereka (para kafilah) tidak hanya ke Palabuhanratu tapi juga mau mengunjungi geopark," lanjutnya.
Sesuai dengan namanya Pawai Taaruf (perkenalan), pawai ini digelar untuk memperkenalkan keunikan dan kekhasan daerah kafilah MTQ dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Para kafilah menunjukkan potensi seni dan budaya, hingga kuliner khas daerahnya di hadapan tribun kehormatan dan ribuan warga.
"Ini adalah helaran seni dan budaya yang bernuasa keislaman dari peserta atau kafilah MTQ dari kabupaten/kota di Jawa Barat," ujar Aher.
Pawai dan pameran ini diikuti ribuan kafilah serta ada yang membawa tim Marching Band binaan pemerintahannya, hingga seni dan budaya khas daerah, seperti Sisingaan khas Kabupaten Subang, Seni Tarangtang dari Kota Tasikmalaya, Seni Mabokuy (Marawis, Boboko, Dudukuy) dari Karawang, dan berbagai seni-budaya lainnya khas kabupaten/kota di Jabar.
"Sengaja pawai dan pameran ini kita gelar untuk memperlihatkan kekhasan seni-budaya dari masing-masing kabupaten/kota. Karena Jawa Barat kayak sekali akan seni dan budya, kita patut lestarikan," ujar Aher.
Selain pawai, Aher juga membuka Pameran Pembangunan MTQ XXXV Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018. Ada banyak produk unggulan daerah dan layanan informasi publik dalam pameran.
Lebih lanjut, Aher juga menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki berbagai potensi unggulan dan hal yang perlu dilakukan, yaitu komitmen untuk memproduksi potensi ini hingga berstandar nasional dan internasional.
"Tinggal kita kemas dengan baik. Kita pasarkan dulu di pasar intenal kita. Tidak perlu kita berpikir impor terlebih dahulu, karena dalam negeri juga punya potensi yang besar," ujar Aher.
MTQ tahun ini, kata dia, diharapkan selain momentum untuk ber-musabaqah, namun bisa dimanfaatkan untuk menggali potensi ekonomi daerah karena dalam pandangan Islam antara harta kekayaan atau kesejahteraan dengan pembangunan nurani dan jiwa tidak ada pertentangan.
"Justru kita ingin ke depan dengan Quran ini kaum muslimin itu kaya raya, sejahtera, sekaligus bertaqwa kepada Allah SWT. Dengan MTQ ini bisa membangun semangat jasmani dan nurani sekaligus," ujarnya.
Pawai dan pameran ini merupakan sarana promosi potensi unggulan daerah dari seluruh peserta MTQ XXXV Jabar dan pameran akan digelar selama delapan hari, mulai 14-20 April 2018. Ada 40 stand bazar dalam pameran tersebut.
Peserta pameran adalah OPD Pemprov Jawa Barat, OPD Pemkab/Pemkot se-Jabar, para pelaku usaha, Dekranasda, dan UKM. Produk-produk unggulan ini, seperti kuliner, kerajinan tangan, berbagai produk konveksi, batik, dan lainnya.
Pawai ini dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di depan pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, kemarin dan banyak dari warga yang mengabadikan momen dua tahunan ini melalui gawainya.
Gubernur Jawa Barat Aher, Pawai Taaruf pada MTQ tahun ini lebih meriah dibanding sebelumnya karena sebagai tuan rumah, Palabuhanratu menawarkan potensi destinasi wisata yang menarik, terlebih lagi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) di Perancis.
"Hari ini kita lihat pawai Taaruf meriah. Mungkin ini sangat meriah, tidak berlebihan kalau saya sebut MTQ kali ini pawainya paling meriah," kata Aher.
"Boleh jadi, ini karena Palabuhanratu tempat wisata. Apalagi saya dengar mereka (para kafilah) tidak hanya ke Palabuhanratu tapi juga mau mengunjungi geopark," lanjutnya.
Sesuai dengan namanya Pawai Taaruf (perkenalan), pawai ini digelar untuk memperkenalkan keunikan dan kekhasan daerah kafilah MTQ dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Para kafilah menunjukkan potensi seni dan budaya, hingga kuliner khas daerahnya di hadapan tribun kehormatan dan ribuan warga.
"Ini adalah helaran seni dan budaya yang bernuasa keislaman dari peserta atau kafilah MTQ dari kabupaten/kota di Jawa Barat," ujar Aher.
Pawai dan pameran ini diikuti ribuan kafilah serta ada yang membawa tim Marching Band binaan pemerintahannya, hingga seni dan budaya khas daerah, seperti Sisingaan khas Kabupaten Subang, Seni Tarangtang dari Kota Tasikmalaya, Seni Mabokuy (Marawis, Boboko, Dudukuy) dari Karawang, dan berbagai seni-budaya lainnya khas kabupaten/kota di Jabar.
"Sengaja pawai dan pameran ini kita gelar untuk memperlihatkan kekhasan seni-budaya dari masing-masing kabupaten/kota. Karena Jawa Barat kayak sekali akan seni dan budya, kita patut lestarikan," ujar Aher.
Selain pawai, Aher juga membuka Pameran Pembangunan MTQ XXXV Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018. Ada banyak produk unggulan daerah dan layanan informasi publik dalam pameran.
Lebih lanjut, Aher juga menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki berbagai potensi unggulan dan hal yang perlu dilakukan, yaitu komitmen untuk memproduksi potensi ini hingga berstandar nasional dan internasional.
"Tinggal kita kemas dengan baik. Kita pasarkan dulu di pasar intenal kita. Tidak perlu kita berpikir impor terlebih dahulu, karena dalam negeri juga punya potensi yang besar," ujar Aher.
MTQ tahun ini, kata dia, diharapkan selain momentum untuk ber-musabaqah, namun bisa dimanfaatkan untuk menggali potensi ekonomi daerah karena dalam pandangan Islam antara harta kekayaan atau kesejahteraan dengan pembangunan nurani dan jiwa tidak ada pertentangan.
"Justru kita ingin ke depan dengan Quran ini kaum muslimin itu kaya raya, sejahtera, sekaligus bertaqwa kepada Allah SWT. Dengan MTQ ini bisa membangun semangat jasmani dan nurani sekaligus," ujarnya.
Pawai dan pameran ini merupakan sarana promosi potensi unggulan daerah dari seluruh peserta MTQ XXXV Jabar dan pameran akan digelar selama delapan hari, mulai 14-20 April 2018. Ada 40 stand bazar dalam pameran tersebut.
Peserta pameran adalah OPD Pemprov Jawa Barat, OPD Pemkab/Pemkot se-Jabar, para pelaku usaha, Dekranasda, dan UKM. Produk-produk unggulan ini, seperti kuliner, kerajinan tangan, berbagai produk konveksi, batik, dan lainnya.
By : Idris M
Sumber : Antara