Dirut Bulog, Budi Waseso Janji Perangi Mafia Pangan
Jakarta l lingkarkonsumen.com - Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso mengatakan siap memberantas mafia pangan pasca ditunjuk sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog). “Pasti akan diberantas, karena ini kan masalah perut, jadi jangan sampai ada yang mainin perut orang Indonesia,” ujarnya, di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, latar belakangnya sebagai penegak hukum akan berpengaruh pada kebijakan serta strategi yang akan diambil ke depan. “Kalau harus disingkirkan ya singkirkan, bagi siapa yang melawan kepentingan masyarakat akan berhadapan dengan masyarakat,” ucapnya. Namun, Budi Waseso tak menampik jika dia membutuhkan waktu untuk beradaptasi hingga akhirnya mampu mengimbangi dan memahami persoalan yang terjadi di lembaga yang baru dipimpinnya tersebut.
Budi Waseso melanjutkan dia juga merencanakan sejumlah pertemuan dengan Dirut Bulog sebelumnya, Djarot Kusumayakti. “Saya perlu mendapatkan masukan, karena kan beliau yang mengawali,” ujarnya. Adapun pergantian direksi Bulog itu telah direstui dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) BULOG. Berita pergantian ini sempat simpang siur sepekan terakhir. Direksi baru yang ditarik masuk berikutnya adalah Triyana sebagai Direktur Keuangan menggantikan Pardiman.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro berujar perombakan direksi Bulog sebagai bentuk penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat peran sebagai stabilisator harga pangan. “Kami berharap Bulog dapat menjalankan perannya menjaga harga dasar pembelian gabah petani, stabilisasi harga, penyaluran bansos, dan pengelolaan stok pangan lainnya di luar beras,”katanya. Secara khusus, pemerintah juga memberi mandate Bulog untuk mendorong kestabilan harga pangan menjelang ramadan dan lebaran 2018.
Pada saat yang sama, Kementerian BUMN juga menetapkan Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas BULOG menggantikan Sudar Sastro Atmojo. Teten mengatakan dia berkomitmen untuk memastikan kebutuhan pangan khususnya beras mencukupi, terjangkau, dan mudah diakses masyarakat, sehingga tak mengggerus daya beli masyarakat. “Pak Budi Waseso kan cukup tegas, kami berdua akan memastikan Bulog betul-betul bekerja untuk memastikan semua memadai,” ujarnya.
Menurut dia, latar belakangnya sebagai penegak hukum akan berpengaruh pada kebijakan serta strategi yang akan diambil ke depan. “Kalau harus disingkirkan ya singkirkan, bagi siapa yang melawan kepentingan masyarakat akan berhadapan dengan masyarakat,” ucapnya. Namun, Budi Waseso tak menampik jika dia membutuhkan waktu untuk beradaptasi hingga akhirnya mampu mengimbangi dan memahami persoalan yang terjadi di lembaga yang baru dipimpinnya tersebut.
Budi Waseso melanjutkan dia juga merencanakan sejumlah pertemuan dengan Dirut Bulog sebelumnya, Djarot Kusumayakti. “Saya perlu mendapatkan masukan, karena kan beliau yang mengawali,” ujarnya. Adapun pergantian direksi Bulog itu telah direstui dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) BULOG. Berita pergantian ini sempat simpang siur sepekan terakhir. Direksi baru yang ditarik masuk berikutnya adalah Triyana sebagai Direktur Keuangan menggantikan Pardiman.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro berujar perombakan direksi Bulog sebagai bentuk penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat peran sebagai stabilisator harga pangan. “Kami berharap Bulog dapat menjalankan perannya menjaga harga dasar pembelian gabah petani, stabilisasi harga, penyaluran bansos, dan pengelolaan stok pangan lainnya di luar beras,”katanya. Secara khusus, pemerintah juga memberi mandate Bulog untuk mendorong kestabilan harga pangan menjelang ramadan dan lebaran 2018.
Pada saat yang sama, Kementerian BUMN juga menetapkan Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas BULOG menggantikan Sudar Sastro Atmojo. Teten mengatakan dia berkomitmen untuk memastikan kebutuhan pangan khususnya beras mencukupi, terjangkau, dan mudah diakses masyarakat, sehingga tak mengggerus daya beli masyarakat. “Pak Budi Waseso kan cukup tegas, kami berdua akan memastikan Bulog betul-betul bekerja untuk memastikan semua memadai,” ujarnya.
By : Victor
Sumber : Tempo.co