Bupati Karawang Akan Mengadopsi Bayi Yang Dianiaya Ibunya
Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana saat menjenguk bayi Calista yang dianiaya oleh ibunya |
Karawang l lingkarkonsumen.com - Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menjenguk bayi mungil berusia 1,5 tahun yang masih terbaring lemah di kamar PICU HCU Anak Ruang Rawamerta, RSUD Karawang, Rabu, (21/3).
Yang didampingi oleh Dirut RSUD Karawang dr. Asep Hidayat Lukman beserta paramedis dan beberapa awak media Karawang.
Pada kesempatan tersebut bupati menanyakan langsung pada ibu kandung bayi Calista, tentang kondisi bayi mungil nan suci ini bisa ternoda.
" Ibu kenapa de Calista bisa seperti ini tanya bupati pada orang tua bayi, kesalahan dia apa ? Kok ibu tega sekali ngelakuinnya ?" ujar Cellica.
Ibu kandung Calista hanya bisa diam dan menundukan kepala tanpa bisa menjawab dan menjelaskan kepada bupati.
Dalam keterangan conference pers Bupati Karawang yang didampingi paramedis RSUD Karawang terkait kasus balita yang dianiaya. Bupati menyampaikan bahwa dirinya akan mengadopsi bayi tersebut.
"saya akan mengadopsi bayi Calista, tapi saya mohon doanya kepada seluruh rekan yang ada di ruangan ini dan masyarakat Karawang agar bayi Calista bisa sadar kembali, Karena sudah 12 hari dia koma." ucap bupati.
Terkait dengan kasus penganiayaan ini dirinya sudah berkomunikasi dengan Kapolres Karawang bahwa kasus tersebut harus diusut tuntas hingga ranah hukum.
"saya sudah komunikasi sama pihak Polres Karawang kejadian ini harus diusut tuntas hingga ke ranah hukum dan dapatkan pelaku penganiayaannya." tegasnya
Menurut keterangan, Case Manager RSUD Karawang, dr Nia Kaniasari, bahwa sudah selama 12 hari ini terbaring koma di RSUD hingga saat ini belum ada perkembangan kebaikan dari Calista.
“Karena kondisi koma, dan penurunan otak penyebab mengakibatkan Calista shok, kejang-kejang. Ditambah lagi ada benturan pada kepala Calista yang mengakibatkan ada kerusakan pada otak. Diduga Calista mengalami HB 13 atau memar pada bagian tubuh, namun belum ditemukan adanya HB 8." ujarnya.
Saat pemeriksaan di wajah Calista ada luka, tepatnya di kelopak mata kanan, dan kiri atas bawah. Ini salah satu penyebab kesadaran Calista menurun karena berkaitan dengan otak pasien. Calista juga diduga mengalami infeksi atau peradangan pada otak. Sebab, dari pertama sampai di RUSD, Calista sempat berhenti bernapas sehingga petugas medis memasang alat bantu nafas.
Pada kesempatan tersebut bupati menanyakan langsung pada ibu kandung bayi Calista, tentang kondisi bayi mungil nan suci ini bisa ternoda.
" Ibu kenapa de Calista bisa seperti ini tanya bupati pada orang tua bayi, kesalahan dia apa ? Kok ibu tega sekali ngelakuinnya ?" ujar Cellica.
Ibu kandung Calista hanya bisa diam dan menundukan kepala tanpa bisa menjawab dan menjelaskan kepada bupati.
Dalam keterangan conference pers Bupati Karawang yang didampingi paramedis RSUD Karawang terkait kasus balita yang dianiaya. Bupati menyampaikan bahwa dirinya akan mengadopsi bayi tersebut.
"saya akan mengadopsi bayi Calista, tapi saya mohon doanya kepada seluruh rekan yang ada di ruangan ini dan masyarakat Karawang agar bayi Calista bisa sadar kembali, Karena sudah 12 hari dia koma." ucap bupati.
Terkait dengan kasus penganiayaan ini dirinya sudah berkomunikasi dengan Kapolres Karawang bahwa kasus tersebut harus diusut tuntas hingga ranah hukum.
"saya sudah komunikasi sama pihak Polres Karawang kejadian ini harus diusut tuntas hingga ke ranah hukum dan dapatkan pelaku penganiayaannya." tegasnya
Menurut keterangan, Case Manager RSUD Karawang, dr Nia Kaniasari, bahwa sudah selama 12 hari ini terbaring koma di RSUD hingga saat ini belum ada perkembangan kebaikan dari Calista.
“Karena kondisi koma, dan penurunan otak penyebab mengakibatkan Calista shok, kejang-kejang. Ditambah lagi ada benturan pada kepala Calista yang mengakibatkan ada kerusakan pada otak. Diduga Calista mengalami HB 13 atau memar pada bagian tubuh, namun belum ditemukan adanya HB 8." ujarnya.
Saat pemeriksaan di wajah Calista ada luka, tepatnya di kelopak mata kanan, dan kiri atas bawah. Ini salah satu penyebab kesadaran Calista menurun karena berkaitan dengan otak pasien. Calista juga diduga mengalami infeksi atau peradangan pada otak. Sebab, dari pertama sampai di RUSD, Calista sempat berhenti bernapas sehingga petugas medis memasang alat bantu nafas.
By : Juned