Perolehan BPHTP Karawang Capai Rp238 miliar
Ilutrasi Pusat Kota Karawang, Tower Penampungan Air milik PDAM (DOK) |
Karawang I lingkarkonsumen.com - Realisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Kabupaten Karawang capai 80 persen sebesar Rp238 miliar dari target Rp285 miliar.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan realisasi pendapatan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam setahun ini mencapai Rp238 miliar.
"Dengan pencapaian Rp238 miliar itu, maka pendapatan dari BPHTB hingga kini telah mencapai 80 persen dari target sebesar Rp285 miliar," ujar kepala bidang PBB dan BPHTB Bapenda Karawang, Yayat Hidayatullah, Senin (11/12)
Ia mengatakan, realisasi BPHTB yang mencapai Rp238 miliar tersebut cukup tinggi. Sebab pendapatan dari BPHTB sebenarnya tidak bisa diprediksi, karena itu tergantung dengan transaksi tanah yang ada di Karawang.
Menurut dia, realisasi dari BPHTB yang sudah mencapai 80 persen didukung dengan adanya proyek strategis nasional kereta api cepat serta banyaknya perluasan industri serta pembukaan industri baru di kawasan.
"Adanya investasi perumahan juga mendongkrak pendapatan dari BPHTB," unkap Yayat
Dikatakannya, tingginya pendapatan daerah tidak hanya bersumber dari BPHTB. Pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga cukup tinggi.
Hingga kini realisasi pendapatan dari PBB sudah mencapai Rp192 miliar dari target Rp226 miliar.
By : Mahendra
"Dengan pencapaian Rp238 miliar itu, maka pendapatan dari BPHTB hingga kini telah mencapai 80 persen dari target sebesar Rp285 miliar," ujar kepala bidang PBB dan BPHTB Bapenda Karawang, Yayat Hidayatullah, Senin (11/12)
Ia mengatakan, realisasi BPHTB yang mencapai Rp238 miliar tersebut cukup tinggi. Sebab pendapatan dari BPHTB sebenarnya tidak bisa diprediksi, karena itu tergantung dengan transaksi tanah yang ada di Karawang.
Menurut dia, realisasi dari BPHTB yang sudah mencapai 80 persen didukung dengan adanya proyek strategis nasional kereta api cepat serta banyaknya perluasan industri serta pembukaan industri baru di kawasan.
"Adanya investasi perumahan juga mendongkrak pendapatan dari BPHTB," unkap Yayat
Dikatakannya, tingginya pendapatan daerah tidak hanya bersumber dari BPHTB. Pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga cukup tinggi.
Hingga kini realisasi pendapatan dari PBB sudah mencapai Rp192 miliar dari target Rp226 miliar.