Kelangkaan Gas Subsidi 3kg Lemahnya Database Penerima
Suasana Antrian Membeli LPG Subsaidi 3kg |
Karawang
l lingkarkonsumen.com - Kelangkaan LPG Subsidi 3kg beberapa
pekan ini disebabkan oleh lemahnya database
penerima elpiji bersubsidi yang berdampak terhadap tidak tepatnya sasaran,
masyarakat yang bukan penerima turut menggunakan sehingga sering terjadi
kekosongan.
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana
Migas) tidak bisa memastikan distribusi elpiji 3 kilogram bersubsidi tepat
sasaran karena data penerima elpiji bersubsidi masih lemah, " kata Ketua
Umum Dewan Pimpinan Pusat Hiswana Migas Eri Purnomohadi di sela Muscab Hiswana
Purwakarta-Karawang di Karawang, Jawa
Barat, Selasa (12/12).
Ia mengatakan, Hiswana Migas bertugas mendistribusikan
elpiji bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan. Urusan
pengawasan distribusi bisa dilakukan pemerintah kabupaten/kota setempat.
Menurut dia, pemerintah kabupaten/kota bisa mengambil
inisatif untuk melakukan inspeksi mendadak terkait dengan distribusi. Jika
distribusinya tidak tepat sasaran, pemkab/pemkot bisa mengambil tindakan tegas.
Ia mengakui selama ini masih ada masyarakat yang
kategorinya keluarga mampu tapi masih menggunakan elpiji bersubsidi. Contohnya,
banyak warga perumahan yang sebenarnya keluarga mampu, tapi menggunakan elpiji
bersubsidi.
"Masyarakat yang kategorinya mampu seharusnya sudah
tidak lagi menggunakan elpiji bersubsidi. Mereka harus segera beralih
menggunakan elpiji nonsubsidi," kata dia.
Begitu juga dengan para pemilik usaha rumah makan, mereka
seharusnya menggunakan elpiji nonsubsidi.
Ditanya tentang kelangkaan elpiji bersubsidi di sejumlah
daerah seperti yang dikabarkan selama beberapa pekan terakhir, Eri menyatakan
kalau kelangkaan itu sudah teratasi.
"Sekarang sudah aman. Di setiap daerah sudah
`diguyur` elpiji bersubsidi untuk mengatasi kelangkaan. Saat ini alokasi
hariannya aman, dan disediakan akokasi tambahan di setiap daerah," kata
dia.
Meski sempat terjadi kelangkaan selama beberapa pekan
terakhir, ia memastikan alokasi elpiji bersubsidi aman hingga Natal dan Tahun
Baru. "Jadi masyarakat tidak usah
panik, gunakan saja elpiji secara normal," kata dia.
Alokasi elpiji bersubsidi saat ini telah disiapkan di
masing-masing daerah dan dijual dengan harga eceran tertinggi yang telah
ditetapkan oleh masing-masing pemkab/pemkot.
Secara nasional, sekitar 500 Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Elpiji (SPBE), 12 ribu agen serta puluhan ribu pangkalan sudah siap
mendistribusikan elpiji bersubsidi menjelang Natal dan Tahun Baru.
By :
Mahendra