Hewan Peliharaan di Karawangpawitan Lapar
Monyet Peliharaan di Taman Lapangan Karangpawitan, Karawang Barat (Dok) |
Karawang | lingkarkonsumen.com - Sedikitnya ada sepuluh ekor monyet dan tiga ekor burung yang terkurung berada di ruang publik Karangpawitan, Karawang nasibnya kian tak terurus bahkan menjurus lapar. Padahal manusia dan binatang itu sama perlu makan, hanya saja caranya yang berbeda.
Tak hanya itu, kondisi memilukan terhadap hewan peliharaan ini tentunya mengundang keprihatinan tersendiri bagai khalayak ramai. Masyarakat. Bahkan diantara masyarakat yang menyaksikan nasib hewan peliharaan terkungkung dalam jeruji besi tanpa ada petugas yang memberikan makan dan terkesan dibiarkan terlantar, hal itu menandakan pemkab kurang peduli terhadap lingkungan.
Jika hal ini dibiarkan tanpa ada perhatian dari pemkab tidak tertutup kemungkinan nasib hewan-hewan tersebut terancam punah dan mati kelaparan. Oleh karena itu masyarakap beraharap Pemkab Karawang memperhatikan terhadap nasib hewan tersebut agar keberlangsungan hidup hewan peliharaan tetap terjaga dengan baik.
Salah seorang pengunjung Abdul Rosyid (37) warga Lemahabang, Wadas, dirinya mengaku kerap berkunjung ke lokasi ruang publik Karangpawitan. Namu kata dia, saat mendekat di lokasi kandang pemiliharaan yang berada di bagian timur ruang publik dirinya menyaksikan pemandangan yang membuat dirinya terenyuh manakala melihat sejumlah hewan-hewan peliharaan tanpa ada makanan.
” Nasib hewan peliharaan yang berada di dalam kandang besi terlihat lapar. Saya perhatikan dari pagi tadi tidak petugas yang memberikan makan. Kasihan monyet dan burung dibiarkan lapar dan tidak terurus. Dari pada dosa dibiarkan tanpa ada yang ngurus lebih baik di lepaskan saja ke habitatnya,”kata Abdul Rosyid yang sengaja datang ke lokasi kandang hewan Karawangpawita bersama satu orang putranya, Selasa, (6/12).Menurut Abdul Rosyid, ia dan bersama anaknya kerap berkunjung ke kandang hewan Karawngpawitam. Dengan adanya hewan-hewan di Karawangpawitan, sambung dia, ini tentunya dapat menjadi media belajar untuk pengenalan karakter hewan terhadap anak. Pemerintah kabupaten harus memperhatikan nasib hewan-hewan ini,” Jangan sampai hewan-hewan ini mati karena kelaparan.”, ujarnya.
Lebih jauh dia menambahkan, pemandangan yang tak sedap dipandang mata itu anehnya terjadi di jantung kota Karawang yang menjadi pusat kegiatan warga. Yang membuat dirinya terenyuh nasib hewan-hewan ini kok seperti luput perhatian dari pemerintah. Lantas Abdul Rosyid pun bertanya, apakah pemkab Karawang tidak peduli dengan kondisi nasib hewan peliharaan yang diduga terlantar?, ” Kalau saya lihat yang memberi makan kepada hewan-hewan peliharaan itu adalah masyarakat atau pengunjung yang datang ke Karangpawitan. Lalu petugas dari pemerintah pada kemana?.”pungkas Rahma.
By : Endang Syarifudin