Disdik Jabar Buka SLTA Terbuka di Patokbeusi Subang
Ilutra Siswa/Siswi SLTA Terbuka saat mengikuti pelajaran (Dok) |
Patokbeusi, Subang I lingkarkonsumen.com - Pembukaan SMA Terbuka dan SMK PJJ resmi di buka oleh Wakil Gubernur Jabar,H.Dedi Mizwar pelaksanaan acara tersebut berlangsung di SMAN 1 Patokbeusi ,Kabupaten Subang.
Dalam Sambutannya H.Dedi Mizwar Menjelaskan,Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan pada tahun ajaran 2017, menargatkan sebanyak 100 ribu anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikan ke SLTA ( SMU/SMK) melalui program Sekolah Terbuka bagi SMU dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Terbuka bagi seluruh masyarakat Jabar,"Ucapnya Jumat (3/11)
Menurut kepala SMAN 1 Patokbeusi ,Dadang Tubagus Wahyuna,S.Pd,M.M.Pd, Program Sekolah Terbuka maupun Pendidikan Jarak Jauh diluncurkan oleh Pemprov Jabar untuk mendongkrak angka Partisipasi Kasar (APK) bidang pendidikan yang masih dibawah rata-rata nasional.
Lebih lanjut Dadang Tubagus menjelaskan program pendidikan jarak jauh SMK, merupakan upaya pemprov Jabar untuk mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK) Jabar yang sampai saat ini masih dibawah APK Nasional.
Selain itu, untuk menampung anak-anak usia sekolah (SLTA) yang tidak tertampung di Sekolah Negeri maupun Swasta dan juga menampung siswa lulusan tahun sebelumnya yang belum menikmati pendidikan menengah.
Dibagian yang sama Bupati Subang Hj.Imas Aryumningsih,SE mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan Jabar telah membuka Sekolah Terbuka bagi SMA dan pendidikan Jarak Jauh bagi SMK,"Ucapnya
Kadisdik Jabar Dadi mengungkapkan, Disdik Jabar sudah memiliki data, berdasarkan by name by address terhadap anak usia sekolah yang belum dapat melanjutkan sekolah menengah.
Untuk itu, sekolah induk dapat berkoordinasi dengan aparat setempat mulai dari RT,RW, Desa dan Kecamatan dan tokoh masyarakat.
Disdik Jabar selanjutnya menyiapkan guru-guru Pamong dan Pembina yang diambil dari masyarakat setempat dengan tetap didampingi oleh guru produktif. Siswa belajar dengan metode khusus tidak sama dengan sekolah regular, tidak terikat waktu, jam berapa aja. Untuk itu, kita sudah siapkan bahan pelajarannya dan aplikasi juga sudah siap, jelasnya.
Lebih lanjut Dadi menjelaskan, untuk pembukaan kompetansi keahliannya disesuaikan dengan kondisi/kompetensi daerah yang bersangkutan.
Uniknya belajar di sekolah PJJ SMK nanti, kata Kadisdik, bahwa praktek disesuai dengan potensi daerah, contohnya, didaerah tersebut ada anak bekerja di bengkel motor/mobil, dia hanya belajar teori nanti prakteknya diakui dia sebagai montir, akan dipersamakan uji kompetensinya. Sehingga secara pormal tidak perlu lagi diuji, karena sudah teruji di dalam pekerjaannya.
Sedangkan untuk lama masa pendidikan bisa 3 tahun tapi bisa juga disesuaikan, dilihat dari tingkat keahlian siswa tersebut, misalkan tingkat keahliannya sudah setera dengan kelas 3 SMK, maka cukup ikut belajar 2 tahun dengan keahlian dia akan diakui disertifikasi yang akan diakselerasi untuk ikut Ujian Nasional. Jadi siswa tinggal memperdalam pelajaran yang akan di Uji Nasional-kan, karena UN sifatnya wajib.
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT. semoga tidak ada lagi siswa yang tidak sekolah karna biaya seluruhnya sudah di anggarkan oleh Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jabar.
Disdik Jabar selanjutnya menyiapkan guru-guru Pamong dan Pembina yang diambil dari masyarakat setempat dengan tetap didampingi oleh guru produktif. Siswa belajar dengan metode khusus tidak sama dengan sekolah regular, tidak terikat waktu, jam berapa aja. Untuk itu, kita sudah siapkan bahan pelajarannya dan aplikasi juga sudah siap, jelasnya.
Lebih lanjut Dadi menjelaskan, untuk pembukaan kompetansi keahliannya disesuaikan dengan kondisi/kompetensi daerah yang bersangkutan.
Uniknya belajar di sekolah PJJ SMK nanti, kata Kadisdik, bahwa praktek disesuai dengan potensi daerah, contohnya, didaerah tersebut ada anak bekerja di bengkel motor/mobil, dia hanya belajar teori nanti prakteknya diakui dia sebagai montir, akan dipersamakan uji kompetensinya. Sehingga secara pormal tidak perlu lagi diuji, karena sudah teruji di dalam pekerjaannya.
Sedangkan untuk lama masa pendidikan bisa 3 tahun tapi bisa juga disesuaikan, dilihat dari tingkat keahlian siswa tersebut, misalkan tingkat keahliannya sudah setera dengan kelas 3 SMK, maka cukup ikut belajar 2 tahun dengan keahlian dia akan diakui disertifikasi yang akan diakselerasi untuk ikut Ujian Nasional. Jadi siswa tinggal memperdalam pelajaran yang akan di Uji Nasional-kan, karena UN sifatnya wajib.
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT. semoga tidak ada lagi siswa yang tidak sekolah karna biaya seluruhnya sudah di anggarkan oleh Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jabar.
Kadisdik Jabar mengapresiasi atas kehadiran dan partisipasi dalam mensukseskan agenda Pembukaan Sekolah SMA terbuka dan SMK PJJ Kab.Subang.
Dengan harapan kedepan Generasi Muda dapat berprestasi dan mewujudkan Masyarakat yang Cerdas dan berkarakter." Tutupnya.
Dengan harapan kedepan Generasi Muda dapat berprestasi dan mewujudkan Masyarakat yang Cerdas dan berkarakter." Tutupnya.
By : Eka W/Dit