Mengenal Napza dan OOT Yang Sering Disalahgunakan
Mereka umumnya mengetahui
obat-obatan tersebut diindikasikan untuk penyakit apa, bagaimana cara pemberian
dan dosisnya, hingga efek samping yang akan ditimbulkan. Namun bagi masyarakat
awam, hanya sedikit sekali yang mengetahui penggunaan dan efek samping yang
ditimbulkan dari obat-obatan tersebut.
Akibatnya, jika penggunaannya tidak
dalam pengawasan yang benar, maka obat-obatan tersebut banyak sekali
disalahgunakan yang dapat membahayakan kesehatan bahkan menyebabkan kematian.
Seperti
yang telah diketahui, saat ini kasus penyalahgunaan OOT masih marak terjadi di
Indonesia. Beberapa waktu lalu, merebak pemberitaan terkait penyalahgunaan
Psikotropika dengan merek dagang Dumolid oleh salah satu aktor ternama.
Obat
tersebut mengandung zat aktif Nitrazepam yang memiliki efek sebagai obat
penenang, yang jika dikonsumsi tidak sesuai dosis terapi dapat mempengaruhi
perilaku penggunanya, bahkan menimbulkan ketergantungan.
Berdasarkan
fakta bahwa kasus penyalahgunaan OOT semakin hari semakin meningkat, Balai POM
di Serang bekerja sama dengan Anggota DPR Komisi IX, Dra. Hj. Siti Masrifah,
MA, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui KIE
Obat dan Makanan dengan tema “Mengenal Lebih Dekat dengan Obat-Obatan yang
Sering Disalahgunakan”.
Acara yang diselenggarakan pada tanggal 09 Agustus 2017
ini bertempat di Aula Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory, Pondok Aren,
Tangerang Selatan. Acara dibuka oleh Kepala Balai POM di Serang, Dra. Nurjaya
Bangsawan, Apt., M. Kes. dan dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Pondok
Pesantren, KH. Sundusi Ma’mun. Acara juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr. Suharla Manullang, M. Kes.; Lurah Perigi
Baru, H. Idris; Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kel. Perigi Baru.
Dengan
adanya kegiatan ini diharapkan peserta KIE dapat mengetahui dan teredukasi
dengan baik akan bahaya terhadap penyalahgunaan obat-obatan tersebut. Lebih
lanjut, peserta anak-anak didik Pondok Pesantren ini dapat
mengimplementasikannya dan menularkan kepada orang lain dalam kehidupan
sehari-hari sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang bermanfaat bagi Nusa
dan Bangsa yang dapat berdaya saing global di masa depan.(Victor)