Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek, Polisi Siapkan Jalur Alternatif
Bekasi l lingkarkonsumen.com- Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota, Jawa Barat, menyediakan jalur alternatif jalan arteri dalam kota guna mengantisipasi kemacetan yang terjadi di dalam Tol Jakarta-Cikampek selama bergulirnya empat proyek infrastruktur.
"Saya sudah mengetahui imbauan Jasa Marga terkait permintaan penyediaan jalur dalam kota sebagai alternatif kemacetan dalam tol," kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kota AKBP I Nengah Putra di Bekasi, Jumat (14/7).
Menurut dia, koridor alternatif dalam kota yang disiapkan adalah Jalan KH Noer Alie Kalimalang yang dapat menampung limpahan kendaraan yang terjebak kemacetan di tol.
Namun Nengah meminta agar tidak semua jenis kendaraan dibuang ke jalur alternatif dari dalam tol, sebab kapasitas badan jalannya belum sepenuhnya mampu menampung.
"Kami meminta Jasa Marga agar melarang bus atau truk bersumbu banyak keluar dari jalan tol menuju ke jalur arteri," katanya.
Untuk kepentingan tersebut, pihaknya segera berkirim surat secara resmi kepada Jasa Marga guna mengantisipasi kepadatan di dalam Kota Bekasi. Dikatakan Nengah, jalur arteri tersebut sudah cukup padat dengan kendaraan pribadi, jika diperbolehkan truk bersumbu lebih dari tiga masuk, diprediksi akan terjadi kemacetan parah.
"Kecuali ada insiden yang mengharuskan pengalihan," katanya.
Secara terpisah, Kepala Seksi Parkir pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan mengatakan, pihaknya menyiapkan jalur sepanjang Kalimalang sebagai jalur alternatif bagi kendaraan yang ingin keluar tol Jakarta-Cikampek jika terjadi kepadatan akibat pembangunan tiga proyek besar. "Kami sterilkan parkir liar di bahu jalan," katanya.
Ia mengatakan, parkir liar terutama di Jalan M Hasibuan kerap menjadi hambatan pengguna jalan dari arah Kalimalang dan sebaliknya, sebab kapasitas jalan menjadi berkurang. "Kami juga akan memperpanjang durasi lampu hijau jika terjadi kepadatan karena limpahan dari tol," katanya.
Kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek diakibatkan bergulirnya pengerjaan empat proyek infrastruktur jalan, yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bekasi Timur, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Simpang Susun Cibitung KM25.
"Saya sudah mengetahui imbauan Jasa Marga terkait permintaan penyediaan jalur dalam kota sebagai alternatif kemacetan dalam tol," kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kota AKBP I Nengah Putra di Bekasi, Jumat (14/7).
Menurut dia, koridor alternatif dalam kota yang disiapkan adalah Jalan KH Noer Alie Kalimalang yang dapat menampung limpahan kendaraan yang terjebak kemacetan di tol.
Namun Nengah meminta agar tidak semua jenis kendaraan dibuang ke jalur alternatif dari dalam tol, sebab kapasitas badan jalannya belum sepenuhnya mampu menampung.
"Kami meminta Jasa Marga agar melarang bus atau truk bersumbu banyak keluar dari jalan tol menuju ke jalur arteri," katanya.
Untuk kepentingan tersebut, pihaknya segera berkirim surat secara resmi kepada Jasa Marga guna mengantisipasi kepadatan di dalam Kota Bekasi. Dikatakan Nengah, jalur arteri tersebut sudah cukup padat dengan kendaraan pribadi, jika diperbolehkan truk bersumbu lebih dari tiga masuk, diprediksi akan terjadi kemacetan parah.
"Kecuali ada insiden yang mengharuskan pengalihan," katanya.
Secara terpisah, Kepala Seksi Parkir pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan mengatakan, pihaknya menyiapkan jalur sepanjang Kalimalang sebagai jalur alternatif bagi kendaraan yang ingin keluar tol Jakarta-Cikampek jika terjadi kepadatan akibat pembangunan tiga proyek besar. "Kami sterilkan parkir liar di bahu jalan," katanya.
Ia mengatakan, parkir liar terutama di Jalan M Hasibuan kerap menjadi hambatan pengguna jalan dari arah Kalimalang dan sebaliknya, sebab kapasitas jalan menjadi berkurang. "Kami juga akan memperpanjang durasi lampu hijau jika terjadi kepadatan karena limpahan dari tol," katanya.
Kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek diakibatkan bergulirnya pengerjaan empat proyek infrastruktur jalan, yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bekasi Timur, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Simpang Susun Cibitung KM25.
Sumber : Antara