Menkes Resmikan Pabrik Obat PT. B Braun Medical Indonesia di Karawang
Karawang l lingkarkonsumen.com-Menkes Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek berserta Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana meresmikan pabrik farmasi PT. B. Braun Medical Indonesia di Kawasan Industri Indotaise, Karawang, Kamis, (27/7).
Pabrik larutan infus B. Braun ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi produk-produk cairan dasar dan produk larutan infus inovatif lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
Berdiri diatas lahan seluas 19 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp 900 miliar, pabrik ini akan menjadi lokasi produksi utama B. Braun sebagai perusahaan alat kesehatan dan farmasi global terkemuka.
Berdiri diatas lahan seluas 19 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp 900 miliar, pabrik ini akan menjadi lokasi produksi utama B. Braun sebagai perusahaan alat kesehatan dan farmasi global terkemuka.
Untuk mengahasilkan produk medis yang berkualitas dan aman PT. B Braun sudah megunakan peralatan produksi modern dan tercanggih.
Tampak hadir dalam peresmian pabrik dari member of the management Board B. Braun Melsugen, president of B. Braun Asia Pasific Anna Maria Braun, member of the management Board B. Braun Melsugen Dr Meinrad Lugan, Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, managing director of B. Braun Indonesia Mr. Stephan Soyka, presiden B. Braun Asia Pacific Ms. Anna Maria Braun, serta undangan lainnya.
Harapan Bupati Karawang dalam sambutannnya dengan adanya industri farmasi di Karawang dapat menunjang kebutuhan peralatan kesehatan rumah sakit yang ada di Karawang.
Harapan Bupati Karawang dalam sambutannnya dengan adanya industri farmasi di Karawang dapat menunjang kebutuhan peralatan kesehatan rumah sakit yang ada di Karawang.
Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja agar memprioritaskan tenaga kerja lokal sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor : 1 tahun 2011 tentang Rekrutmen Tenaga Kerja.
Dengan komposisi adalah 60 persen mendahulukan masyarakat/tenaga kerja asli Karawang, dan sisanya dapat diambil dari luar Karawang, harap Cellica. (victor)