Masyarakat Mengeluh Harga Gas Subsidi 3kg Rp25 Ribu
Ketapang l lingkarkonsumen.com - Warga Kelurahan Kauman Kecamatan Benua Kayong, Atika (25) mengeluhkan harga gas Subsidi 3kg di Ketapang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah sebagaimana diatur dalam Harga Eceran Tertinggi HET.
“Kita sangat menyangkan kondisi gas elpiji 3 kg di Ketapang saat suasana Lebaran. Sebelum lebaran sempat susah didapat dan setelah lebaraan harganya di eceran ada yang menjual Rp 25 ribu per tabung,” katanya kepada wartawan di Ketapang, Minggu (2/7).
Ia mengungkpkan pada hal pada hari-hari biasa sebelumnya harga satu tabung gas elpiji 3 Kg tersebut paling tinggi Rp 20 ribu. Meski sekarang harganya Rp 25 ribu pertabung tapi ia terpaksa tetap membeli gas elpiji 3 kg tersebut.
Lantaran menjadi kebutuhan tiap hari di rumahnya untuk memasak. “Saat ini di rumah tak ada lagi menggunakan kayu bakar apalagi kompor minyak tanah. Pemerintah juga yang dahulu suruh-suruh kita beralih menggunakan gas elpiji,” kenangnya.
Menurutnya kemungkinan haampir semua rumah di tempatnya tak ada lagi menggunakan kompor minyak tanah. Lantaran sudah beralih menggunakan gas elpiji khususnya ukuran 3 kg program yang pernah digalakkan Pemerintah.
Sebab itu ia berharap Pemerintah harus selalu mengontrol stok dan harga gas elpiji 3 kg tersebut. Termasuk mengantisipasi oknum yang ingin mengambil keuntungan pada saat moment tertentu seperti Lebaran dan lain sebagainya.
Misalnya oknum yang melakukan penimbunan untuk menaikkan harga gas elpiji itu. “Kita harap kedepan Pemerintah melalui intansi terkait melakukan langkah agar stok dan harga gas elpiji 3 kg di Ketapang tetap normal setiap saat,” harapnya.(vic)
Sumber : tribunpontianak.co.id