Isu Reshuffle Mencuat, Ada Menteri Digeser dan Dicopot
Jakarta l lingkarkonsumen.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan pencopotan dan pergeseran beberapa menterinya.
Menurut sejumlah pejabat pemerintahan, perombakan kabinet kali ini akan terjadi di beberapa posisi menteri.
Menurut sejumlah pejabat pemerintahan, perombakan kabinet kali ini akan terjadi di beberapa posisi menteri.
Perombakan kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat.
Salah satu yang disebut berada di ujung tanduk adalah PAN. PAN baru masuk ke kabinet pada reshuffle jilid 2. Saat ini, PAN memiliki satu menteri, yaitu Menteri PAN RB Asman Abnur. PAN terseret dalam pusaran reshuffle karena dianggap gagal mendukung konsolidasi politik yang dilakukan Presiden.
Salah satu yang disebut berada di ujung tanduk adalah PAN. PAN baru masuk ke kabinet pada reshuffle jilid 2. Saat ini, PAN memiliki satu menteri, yaitu Menteri PAN RB Asman Abnur. PAN terseret dalam pusaran reshuffle karena dianggap gagal mendukung konsolidasi politik yang dilakukan Presiden.
Salah satunya dalam Pilgub DKI Jakarta lalu. Selain itu, PAN juga dianggap terlalu dekat dengan Koalisi Gerindra-PKS. Seusai Pilgub DKI, PAN dianggap lebih mendekat ke koalisi partai tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku belum mengetahui soal isu perombakan kabinet. Namun, PAN menyerahkan keputusan mengenai reshuffle ke Presiden.
"Itu merupakan kedaulatan Presiden dan apapun keputusannya, kami percaya akan kearifan Presiden," ujar Eddy ketika dihubungi kumparan.com, Selasa (11/7).
"Itu merupakan kedaulatan Presiden dan apapun keputusannya, kami percaya akan kearifan Presiden," ujar Eddy ketika dihubungi kumparan.com, Selasa (11/7).
Partai lain yang terancam adalah PKB. Saat ini, PKB memiliki sejumlah menteri yaitu Menpora Imam Nachrawi, Menaker Hanif Dhakiri dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sanjoyo. Alasan pencopotan kader PKB dari kabinet adalah masalah kinerja.
Seorang sumber di pemerintahan menyebut salah satu menteri PKB dianggap gagal dalam membenahi praktik korupsi dan nepotisme di kementerian itu.
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid menyebut perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. "Itu kembali ke hak prerogatif Presiden," ujarnya.
Partai Golkar juga dikabarkan akan masuk ke Kabinet Kerja. Menurut seorang pejabat pemerintah, sejak menyatakan mendukung Jokowi di 2019, Golkar memang akan masuk ke kabinet. Namun, karena saat itu belum akan dilakukan reshuffle, maka penambahan kader Golkar di kabinet baru akan dilakukan saat ini.
Ketika dikonfirmasi, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham membantah kabar itu. "Tidak ada itu, tidak ada. Presiden kan besok mau kunjungan kerja," ujar Idrus kepada kumparan.
Partai pendukung Jokowi, PDIP, juga dikabarkan akan menambah personel di Kabinet Kerja. Namun belum diketahui di posisi apa kader PDIP itu akan bertugas.
Pihak Istana sendiri masih menolak memberikan konfirmasi atas kabar perombakan kabinet tersebut. "Itu hak prerogatif Presiden. Saya tidak tahu," ujar Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo.
Sumber : kumparan.com