Aparat Gabungan Gelar Tes Urine di Sejumlah Terminal
Jakarta - Aparat gabungan, menggelar tes urine dan pemeriksaan kelaikan kendaraan bus untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas mudik berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, di sejumlah terminal di Jakarta.
Kegiatan itu, dilaksanakan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan DKI, dan petugas terminal.
"Kami bersama-sama melakukan tes urine kepada pengemudi yang akan berangkat, di mana ini seluruhnya adalah pengemudi bus antar provinsi," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta, di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (22/6).
Dikatakannya, tujuan pemeriksaan atau tes urine adalah memastikan setiap pengemudi bus yang akan membawa penumpang dalam kondisi sehat.
"Harapannya bila dalam kondisi sehat, maka dapat mengemudikan dengan baik dan perjalanan dapat berjalan dengan lancar serta selamat," ungkapnya.
Ia menyampaikan, kegiatan ini akan secara rutin digelar ke depannya oleh jajaran satuan Polres.
"Harapannya, pengemudi bebas narkoba dan dirinya bertanggungjawab jawab baik terhadap dirinya maupun penumpangnya. ke depan langkah-langkah ini dilakukan oleh Satuan Narkoba Polres beserta dengan jajarannya," katanya.
Nico menambahkan, kegiatan tes urine digelar di seluruh terminal di Ibu Kota Jakarta. Termasuk, di pelabuhan dan bandara. Apabila ada pengemudi yang positif mengkonsumsi narkoba, maka akan diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.
"Bergantung dari barang buktinya. Bila barang bukti ditemukan di atas satu gram untuk sabu, kemudian ada ganja pasti kami proses. Harus diproses sampai pidana. Sedangkan nanti apabila ditemukan hanya sisa pakai atau barang bukti di bawah ketentuan, maka direhab. Yang bersangkutan harus dikirim ke rumah sakit rehabilitasi," tandasnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Panggara menuturkan, tes urine dan pemeriksaan kelaikan kendaraan merupakan bagian dari Operasi Ramadniya 2017 yang digelar mulai tanggal 19 Juni hingg 4 Juli 2017.
"Kita lakukan pengecekan terhadap pengendara, pengemudi bus angkutan luar kota dalam rangka mengamankan masyarakat daripada kecelakaan lalu lintas. Hal ini bermaksud mengurangi angka kecelakaan yang terjadi. Sudah ada beberapa usaha pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan dengan mudik bareng, itu salah satunya. Tapi yang paling penting adalah pengemudinya juga harus dilakukan pengecekan," terangnya.
Ia menyebutkan, ada 200 pengemudi yang menjalani tes urine di Terminal Pulo Gebang. Hasilnya, tidak ditemukan pengemudi yang positif mengkonsumsi narkoba.
"Sampai saat ini belum. Saya sudah lakukan koordinasi dengan (dinas) kesehatan tadi, bahwa hanya ada beberapa pengemudi yang terkena alkohol. Indikasi alkohol itu ada dua orang yang terkena alkohol. Tentu sanksinya tidak bisa mengendarai bus. Kalau sudah tahu bahwa ketahuan indikasi alkohol tentunya dilarang," tandasnya.
Sementara itu, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menuturkan, tes urine, tes kadar alkohol, pengecekan rem, dan kelaikan kendaraan bus digelar untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang angkutan umum. Terminal yang menjadi objek pemeriksaan antara lain, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Pulo Gebang.
"Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan aspek keamanan dan keselamatan dari seluruh armada angkutan umum yang mengangkut pemudik lebaran, sehingga terhindar dari kecelakaan lalu lintas atau hambatan," katanya.
Sumber : BeritaSatu.com