Bupati Bekasi : Resmikan Penggunaan Underpass Tambun
Bekasi l lingkarkonsumen.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersama Kementerian Perhubungan meresmikan "Underpass" Tambun sebagai upaya mengurai kemacetan dan mempermudah mobilitas masyarakat setempat."Dalam pembangunan jalan ini warga sudah menunggu hingga tiga tahun," kata Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia, pembangunan "Underpass" Tambun sudah dimulai sejak 2014 dan diawali dengan pembebasan lahan dengan anggaran sebesar Rp30 miliar.
Pada tahun 2015 dilanjutkan kembali pembebasannya serta menelan anggaran sebesar Rp54 miliar dengan total lahan seluas 10.026 meter persegi.
"Adapun terowongan itu memiliki lebar 22 meter dan panjang 162 meter serta memiliki empat jalur," katanya.
Ia menambahkan dalam pembangunan ini sudah sesuai rancangan awal dan merupakan langkah awal dengan melihat kontur tanah ataupun material sudah sesuai aturan.
Untuk itu dengan adanya "underpass" berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan ataupun tangan jahil agar penggunaannya menjadi lebih lama.
Ini adalah salah satu langkah atau upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan dan sebagai pengurai kemacetan. Pembangunan jalan ini adalah salah satu peningkat mobilitas masyarakat, apalagi daerah setempat merupakan daerah dengan padat penduduk.
Pembangunan "underpass" ini mempunyai tujuan agar masyarakat dengan mudah menuju ke tempat pekerjaannya dan tidak perlu memutar jalan.
Selain itu, dalam pembangunan ini, nantinya dapat digunakan menjadi daerah alternatif bila masyarakat ingin melakukan mudik (pulang kampung), tanpa harus berdesak-desakan berada di Jalan Pantura.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Prasetyo Budi Cahyono meminta maaf dengan pembangunan "Underpass" Tambun yang terbilang lama.
Proyek pembangunan ini dikerjakan melalui dua tahap. Tahap pertama tahun 2014 melakukan pekerjaan pembangunan "box culvert", namun pada tahun 2015 tertunda akibat gagal lelang untuk pengadaan barang dan jasa.
Kemudian proyek dilanjutkan pada 2016 untuk pembangunan "ramp" sisi utara dan selatan dengan total anggaran sebesar Rp108 miliar.(ed/ant).