Urus TKW Terlantar Bupati Purwakarta Batal Ke Mesir
Purwakarta l lingkarkonsumen.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membatalkan kegiatanya di Mesir dan kembali ke Indonesia untuk mengurus dua Tenaga Kerja Wanita (TKW) terlantar di bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia, yang ditemukannya saat singgah di bandara tersebut.Dedi berada di Bandara Kuala Lumpur sebenarnya hanya transit dan hendak melanjutkan perjalanannya ke Mesir untuk memberikan kuliah umum pada Sabtu.
Tapi ia mengurungkan niatnya ke Mesir dan memilih kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami dua TKW asal Jabar yang telantar itu.
Kedua TKW itu masing-masing bernama Rati binti Enji Ayo asal Kabupaten Karawang dan Iah Syariah asal Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
Dua TKW ini mengaku dibawa oleh seseorang dan dijanjikan pekerjaan dengan gaji besar di Arab Saudi. Tapi setelah sampai di Bandara Kuala Lumpur dalam penerbangan ke Arab Saudi, mereka ditinggalkan begitu saja oleh agen yang ditengarai ilegal tersebut.
Kedua TKW juga mengaku paspor-nya ditahan oleh pihak maskapai penerbangan dan Imigrasi Malaysia. Mereka sudah telantar di Bandara Kuala Lumpur selama empat hari.
"Kami harus bayar denda agar paspor kami kembali, tapi kami tidak punya uang, untuk ongkos pulang juga gak ada," kata Iah.
TKW asal Purwakarta itu mengatakan, mereka berangkat dari Batam menuju Malaysia menggunakan kapal ferry. Setelah tiga hari, sampai di Malaysia menuju bandara untuk penerbangan ke Oman kemudian Arab Saudi.
"Ada Agen TKI dari Jakarta yang mengajak kami berdua, dari Purwakarta kita ke Batam, lalu ke Bandara ini menuju Oman baru setelah itu ke Arab Saudi. Tapi di bandara ini kami ditinggalkan. Orang yang membawa kami namanya Ridwan, tapi kabur. Sedangkan paspor kami ditahan karena tidak ada visa kerja," katanya.
Sementara itu, Dedi yang mendengar cerita langsung dari dua calon TKW asal Jawa Barat itu kemudian berinisiatif menghubungi pihak KBRI di Kuala Lumpur.
Setelah berdiskusi dengan pihak maskapai penerbangan dan Imigrasi Malaysia, akhirnya parpos kedua calon TKW yang sempat ditahan itu akhirnya dikembalikan.
Selanjutnya, Bupati Purwakarta ini mengaku akan melaporkan pihak penyalur tenaga kerja tersebut ke pihak kepolisian. Purwakarta telah memberlakukan larangan penyaluran TKI ke luar negeri.
"Siang ini (begitu tiba di Indonesia) kami akan membuat laporan kepada pihak kepolisian. Mereka berdua ini korban `human trafficking`. Ini juga pelanggaran terhadap kebijakan kami di Purwakarta tentang pelarangan warga Purwakarta menjadi TKI," katanya.
Rati salah seorang calon TKW asal Karawang mengaku lega setelah bertemu Dedi di lokasi, karena Dedi menjamin seluruh akomodasi Rati untuk pulang.
Dari Bandara Kuala Lumpur, kedua calon TKW yang diduga ilegal itu kemudian dibawa Bupati Dedi untuk diinapkan di sebuah hotel bintang lima yang terletak di kawasan Sepang, Malaysia.
Setelah kedua calon TKW yang telantar itu pulang ke daerah masing-masing. Dedi berkomitmen untuk memberikan modal usaha(ant/win)